WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI, SEMOGA BERMANFAAT...........

Monday 7 November 2011

konsep tumbuh kembang anak usia sekolah


KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA SEKOLAH (6-12 tahun)

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah berat badan bertambah 2-4 kg/tahun, tinggi bertambah 5-7 cm/tahun, gigi permanen pada usia 10 tahun dengan jumlah 20 gigi, geraham pertama tumbuh pada usia 7 tahun bersamaan dengan ke-4 geraham pertama, gigi susu tumbuh 4 gigi/tahun selama 5 tahun berikutnya geraham kedua tumbuh usia 14 tahun, geraham ketiga tumbuh menjelang usia 20 tahun.
Motorik kasar : aktivitas motorik kasar dibawah kendali kognitif dan kesadaran secara bertahap meningkat penyempurnaan keterampilan, fisik kekuatan dan daya tahan meningkat dan tingkat energi tinggi peningkatan arah dan kemampuan fisik.
Motorik halus : menunjukkan perbaikan keseimbangan dan koordinasi mata dan tangan, menunjukkan perhatian khusus seperti menjahit, membuat model dan bermain musik.
Bahasa yang tidak begitu egosentrik, dalam orientasi dapat mempertimbangkan pandangan orang lain, mengerti semua bagian pembicaraan termasuk kata sifat, keterangan, penghubung, dan kata depan.
Kognitif mulai berfikir logis, dan terarah, mempertimbangkan ssejumlah alternatif dan menemukan pemecahan terbaik, memahami konsep dulu, sekarang dan yang akan datang, memahami konsep fungsi berat dan volume.
Moral dan konvensional moral anak ditentukan oleh aturan anak mengembangkan rasa kejujuran dan keadilan yang tinggi. Anak belajar mengembangkan kemampuan dan kompetisi untuk belajar interaksi sosial dan berhasil sekolah.
Kepercayaan anak belajar membedakan natural dan supernatural, anak belajar membentuk pribadi tentang Tuhan.
Perkembangan psikososial menurut Freud pada anak usia sekolah adalah anak yang berbeda dalam fase laten secara psikologis pada fase ini mulai berkembang superego, yaitu anak mulai berkurang sifat egosentriknya.
Fase laten (8-12 tahun) selama periode ini anak menggunakan energi fisik dan psikologis yang merupakan media untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktivitas fisik maupun sosialnya, pada awal fase laten anak perempuan lebih menyukai teman dengan jenis perempuan dan anak laki-laki dengan jenis laki-laki, pertanyaan anak tentang sex semmakin banyak mengarah pada sistem reproduksi, dalam hal ini orangtua harus bijaksana dalam merespon yaitu menjawabnya dengan jujur dan hangat, peran ibu dan ayah sangat penting dalam melakukan pendekatan dengan anak, pelajari apa yang sedang difikirkan anak berkaitan dengan sex.
Perkembangan psikososial menurut Erickson pendekatan Erickson dalam membahas proses perkembangan anal adalah dengan menguraikan lima tahapan perkembangan psikososial yaitu percaya versus tidak percaya, otonomi versus rasa malu dan ragu, inisiatif versus rasa bersalah, industri versus inferiority dan identitas dan keracunan peran.
Industri versus inferiority (6-12 tahun) anak akan belajar untuk bekerja sama dan bersaing dengan anak lainnya melalui kegiatan yang dilakukan baik dalam kegiatan akademik maupun dalam pergaulan melalui perrmainan yang dilakukannya bersama. Perasaan sukses dicapai anak dengan dilandasi adanya motivasi internal untuk berinteraksi sosial lebih luas dengan teman di lingkungannya dapat memfasilitas perkembangan perasaan sukses tersebut. Perasaan tidak adekuat dan rasa inferior atau rendah diri akan berkembang apabila anak terlalu mendapat tuntutan dari lingkungannya dan anak tidak berhasil memenuhinya secara utuh.  Harga diri yang kurang akan menjadi dasar yang kurang untuk penguasaan tugas-tugas di fase remaja dan dewasa. Pujian dan penguatan dari orang tua atau orang dewasa lainnya terhadap prestasi yang dicapainya menjadi begitu penting untuk menguatkan perasaan berhasil dalam melakukan sesuatu.

1 comment: